KNOWLEDGE IS
POWER
DI SUSUN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MANDIRI DASAR-DASAR LOGIKA
DOSEN
PENGAMPU :
DR.
DRS. FRANCISCUS VAN YLST M.HUM
DI SUSUN
OLEH :
ANNA RELINNA
170410130014
JURUSAN
ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
PADJADJARAN
KATA PENGANTAR
Terlebih
dahulu penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rakhmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun paper ini
dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Adapun
pembuatan paper ini dimaksudkan untuk diajukan memenuhi tugas mata kuliah
dasar-dasar logika, pada semester 2, dengan judul Knowledge is Power.
Penulis sampaikan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan paper. Khusunya Dr.
Drs. Franciscus Van Ylst m.hum sebagai Dosen pengampu penulis.
Penulis
memohon kepada Bapak/Ibu dosen khususnya, umumnya para pembaca apabila
menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi
bahasanya maupun isinya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.
Jatinangor, Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PEMBAHASAN ......................................................................................................... 5
1.1 Pengaplikasian Knowledge is power
dalam kehidupan................................................ 5
BAB II PENUTUP.................................................................................................................. 6
2.1 Keseimpulan.................................................................................................................. 6
2.2 Saran.............................................................................................................................. 6
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
II
PEMBAHASAN
Seorang Filsuf asal
Inggris bernama Sir Francis Bacon yang sangat terkenal sebagai
nenek moyang dari ilmu pengetahuan modern dan dihormati dengan ucapannya
yaitu “knowledge is power”. Menurut Bacon, berlangsunglah arah baru yang belum
pernah disaksikan bangsa manusia. Sebelumnya dan sampai saat itu memang ada
ilmu pengetahuan, tetapi menurut pandangan Bacon seluruh ilmu itu belum pernah
berbuah. Pengetahuan manusia hanya berarti jika nampak dalam kekuatan manusia.
Human Knowledge adalah Human Power.
Mengatasi meremehkan manusia ‘kapasitas mereka untuk mengembangkan dan melaksanakan filsafat alam pada pijakan yang baru dan dengan metode baru adalah komponen penting untuk hubungan. kekuasaan dan pengetahuan Bacon. Pengetahuan dan kekuasaan tidak merupakan suatu kesatuan dan sama bagi Bacon, tetapi mereka berhubungan; dalam arti bahwa kekuatan manusia diperlukan untuk meningkatkan penyimpanan pengetahuan manusia, dan tidak dalam arti bahwa pengetahuan alam mengarah langsung ke kuasa untuk mendominasi sifat atau manusia
.
Mengatasi meremehkan manusia ‘kapasitas mereka untuk mengembangkan dan melaksanakan filsafat alam pada pijakan yang baru dan dengan metode baru adalah komponen penting untuk hubungan. kekuasaan dan pengetahuan Bacon. Pengetahuan dan kekuasaan tidak merupakan suatu kesatuan dan sama bagi Bacon, tetapi mereka berhubungan; dalam arti bahwa kekuatan manusia diperlukan untuk meningkatkan penyimpanan pengetahuan manusia, dan tidak dalam arti bahwa pengetahuan alam mengarah langsung ke kuasa untuk mendominasi sifat atau manusia
.
Apa itu pengetahuan?
Pengetahuan adalah Kekuatan, akan tetapi hanya pengetahuan saja tanpa adanya
aksi bukanlah kekuatan. Aksi yang diarahkan oleh pengetahuan adalah sebuah
kekuatan yang besar. Pengetahuan
adalah konsumsi publik. Jika dengan berbagi pengetahuan kita merasa bahwa kita
akan rugi, maka pengetahuan akan mati. Pengetahuan itu sendiri berasal dari
kata dasar tahu, yang esensinya ada untuk diketahui. Dengan berbagi
pengetahuan, kita justru sedang menstimulasi oranglain untuk membangun kekuatan
bersama-sama dengan kita. Pengetahuan yang dibangun bersama-sama akan menjadi
kekuatan yang lebih besar. Maka dari itu Salah
satu tindakan yang harus kita lakukan adalah teruslah untuk menuntut ilmu.
Bukan hanya ilmu yang kita pelajari di sekolah, tetapi di dalam kehidupan
sehari-hari juga harus terus menggali pengetahuan-pengetahuan yang belum di
ketahui. Yang akan menjadikan hidup kita lebih bermakna di dunia dan diakhirat
kelak. Kenapa ilmu? Karena dengan ilmu semua akan menjadi mudah.
Manusia
adalah mahkluk sosial yang di anugrahi akal dan pikiran dari sang pencipta,
oleh karena itu sudah jelas pemikiran manusia sangat ingin mencari tahu apa
yang belum dia ketahui. Karena dengan kita tahu akan sesuatu hal maka hasilnya
kita mampu membuat karya-karya besar yang menjadikan hidup menjadi lebih hidup
artinya Peranan
knowledge/ilmu pengetahuan menjadi semakin menonjol sehubungan dengan hal
tersebut. Sebab hanya dengan pengetahuanlah segala perubahan yang terjadi dapat
disikapi secara tepat. Tentunya dalam hal ini adalah ilmu-ilmu yang
bermanfaat, bukan sebaliknya.
Di dunia ini
banyak sekali pengetahuan-pengetahuan, apakah kita harus menguasai semuanya?
menurut saya tidak harus, karena diri kita tidak mungkin bisa menyerap semua
hal dalam diri kita. Tapi minimal ada beberapa ilmu ataupun
pengetahuan-pengetahuan yang wajib kita dalami. Misalnya pengaplikasian dalam
kehidupan sehari-hari Peranan knowledge/ilmu pengetahuan menjadi semakin
menonjol sehubungan dengan hal tersebut. Sebab hanya dengan pengetahuanlah
segala perubahan yang terjadi dapat disikapi secara tepat. Dengan demikian
pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam mempersiapkan SDM yang
berkualitas serta kompetitif. Semakin ketatnya kompetisi secara luas khususnya
dalam bidang ekonomi telah menjadikan organisasi usaha memikirkan kembali
strategi pengelolaan usahanya, dan SDM yang berkualitas melalui penguasaan
pengetahuannya menjadi pilihan penting yang harus dilakukan.
Pengetahuan
telah menjadi sesuatu yang sangat menentukan, oleh sebab itu perolehan dan
pemanfaatannya perlu dikelola dengan baik dalam konteks perbaikan berkelanjutan
organisasi. Langkah demikian dipandang sebagai sesuatu yang sangat efektif dan
mumpuni dalam menghadapi persaingan yang mengglobal. Oleh karena itu diperlukan
cara yang dapat mengintegrasikan pengetahuan itu dalam kerangka pengembangan
SDM dalam organisasi. Dari sinilah istilah manajemen pengetahuan berkembang
sebagai suatu bagian penting dan strategis dalam pengelolaan SDM pada
organisasi/perusahaan.
Setiap
individu tentunya memiliki pengetahuan. Pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan
oleh organisasi dengan tetap memberikan hak atau wewenang pengembangannya
kepada individu tersebut. Belajar dan pembelajaran menjadi kata kunci dalam
peningkatan kapasitas pengetahuan, oleh sebab itu menjadikan individu sebagai
pembelajar merupakan kondisi yang diperlukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan
kinerja organisasi melalui pengintegrasiannya melalui proses sharing knowledge artinya saling berbagi
pengetahuan atau bertukar pengetahuan agar pengetahuan itu menjadi sebuah
kekuatan yang tidakakan pernah hilang. Untuk itu organisasi perlu melakukan
pengembangan dirinya menjadi organisasi pembelajar, sebab hanya dalam kondisi
yang demikian individu/anggota organisasi mampu menjadi manusia pembelajar.
BAB
III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Seorang
Filsuf asal Inggris bernama Sir Francis Bacon yang sangat terkenal sebagai nenek moyang dari ilmu pengetahuan modern, dengan
ucapannya yaitu “knowledge is power”. Pengetahuan adalah Kekuatan, akan tetapi
hanya pengetahuan saja tanpa adanya aksi bukanlah kekuatan. Aksi yang diarahkan
oleh pengetahuan adalah sebuah kekuatan yang besar. Pengetahuan adalah konsumsi
publik. Jika dengan berbagi pengetahuan kita merasa bahwa kita akan rugi, maka
pengetahuan akan mati. Dengan berbagi pengetahuan, kita justru sedang
menstimulasi orang lain untuk membangun kekuatan bersama-sama dengan kita.
Pengetahuan yang dibangun bersama-sama akan menjadi kekuatan yang lebih besar. Karena
dengan kita tahu akan sesuatu hal maka hasilnya kita mampu membuat karya-karya
besar yang menjadikan hidup menjadi lebih hidup artinya Peranan
knowledge/ilmu pengetahuan menjadi semakin menonjol sehubungan dengan hal
tersebut. Sebab hanya dengan pengetahuanlah segala perubahan yang terjadi dapat
disikapi secara tepat. Tentunya dalam hal ini adalah ilmu-ilmu yang
bermanfaat, bukan sebaliknya.
2.2 Saran
Sebaiknya Manusia
adalah makhluk sosial yang mempunyai akal dan pikiran, sungguh sangat di
sayangkan bila kita manusia tidak memanfaatkan kelebihan itu dengan mencari
tahu pengetahuan yang harus terus di gali. Untuk membuat karya-karya besar yang
menjadikan hidup menjadi lebih hidup artinya Peranan
knowledge/ilmu pengetahuan menjadi semakin menonjol sehubungan dengan hal
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Putri,
Suhitarini Soemarto & Togar Harapan Pangaribuan. 2009 “Knowledge Management
System: Knowledge Sharing Culture di Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta”.
Yogjakarta: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009). 20
Juni 2009
http://filsafat.kompasiana.com/2010/12/28/biografi-dan-pemikiran-filsafat-francis-bacon-1561-1626-328423.html
(diakses pada 19 maret 2014)
file:///D:/Anna%20Relinna/semester%202/dasar%20-%20dasar%20logika/anna/kmwikia%20-%20Knowledge%20is%20Power.htm
(diakses pada 19 maret 2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/FrancisBacon (diakses pada 19 maret
2014)
Dalkir, Kimiz (2005). “Knowledge Management in Theory and
Practice”. Oxford: Elsevier.