BAGAIMANA PELAKSANAAN DEMOKRASI
TERPIMPIN ??
Oleh : Anna Relinna ( Jurusan ilmu pemerintahan fisip unpad )
Demokrasi terpimpin adalah Demokrasi yang berlaku di Indonesia
antara tahun 1959-1966, yaitu dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga
Jatuhnya kekuasaan Sukarno, dimana dalam
sistem demokrasi ini seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada
pemimpin negara yang pada saat itu dipegang oleh Presiden Soekarno. PKI menyambut “Demokrasi
Terpimpin” Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa PKI mempunyai mandat untuk
persekutuan Konsepsi yaitu antara nasionalisme, agama (Islam) dan komunisme
yang dinamakan NASAKOM. Hubungan antara
PKI dan Soekarno sendiri pada masa Demokrasi Terpimpin dapat dikatakan
merupakan hubungan timbal balik. PKI memanfaatkan popularitas Soekarno untuk
mendapatkan massa. Pada bulan Mei 1963, MPRS mengangkatnya menjadi presiden
seumur hidup. Keputusan ini mendapat dukungan dari PKI. Sementara itu di unsur
kekuatan lainnya dalam Demokrasi Terpimpin, TNI-Angkatan Darat, melihat
perkembangan yang terjadi antara PKI dan Soekarno, dengan curiga. Akhirnya
ada Gejolak pertikaian antara tiga kekuatan politik yaitu Soekarno, PKI dan Angkatan
Darat. Parlemen sudah tidak mempunyai
kekuatan yang nyata. Sementara itu partai-partai lainnya dihimpun oleh Soekarno
dengan menggunakan suatu ikatan kerjasama yang didominasi oleh sebuah ideologi.
Dengan demikian partai-partai itu tidak dapat lagi menyuarakan gagasan dan
keinginan kelompok-kelompok yang diwakilinya. Banyak sekali
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di dalamnya Diantaranya Kedudukan
presiden, Pembentukan MPRS, Pembubaran DPR dan Pembentukan DPR-GR,
Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara, Pembentukan Front Nasional,
Pembentukan Kabinet Kerja, Keterlibatan PKI dalam Ajaran Nasakom, adanya ajaran
RESOPIM untuk memperkuat kedudukan Presiden Sukarno, Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia, Pentaan Kehidupan Partai Politik, Arah Politik Luar Negeri.
Karena banyaknya penyimpangan maka tercetuslah orde baru yang di aktori oleh
soeharto melalui supersemar.
artikel yang bermanfaat,terimakasih sudah share :)